Dosen UMY Diseminasikan Riset Komunikasi Bencana di Karangasem Bali

KARANGASEM—Menghadapi keadaan bencana, pemerintah bukan satu – satunya institusi yang bertanggungjawab dalam mitigasi hingga penangannya. Namun diperlukan pentahelix dalam penanganan bencana, diantaranya Masyarakat, Perusahaan, Pemerintah, Media dan Akademisi. Akademisi berperan penting sebagai perencana dan berada pada mitigasi pengurangan resiko bencana. Bentuk kontribusi akademisi dalam penanganan bencana salah satunya melalui penelitian.

Sebagai bentuk wujud nyata atas Hibah Penelitian PDUPT RISTEK-BRIN, Dosen Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan penelitian yang berjudul “Implementasi E-Government Humas Pemerintah dalam Komunikasi Bencana pada Daerah Rawan Bencana di Indonesia (Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Riau, dan Jawa Timur)”.

Penelitian ini diketuai oleh Dr. Adhianty Nurjanah, M.Si, dan beranggotakan Aswad Ishak, M.Si, dan Sakir Ridho Wijaya, S.IP., M.Si. Dosen Fisipol UMY melakukan diseminasi hasil penelitian serta memberikan buku Humas & Komunikasi Bencana di Kabupaten Karangasem pada Senin, 20 Desember 2021. Pelaksanaan diseminasi dan penyerahan buku ini merupakan bentuk publikasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019 untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah dan masyarakat dalam menangani bencana khususnya pada sektor komunikasi, yang mana komunikasi menjadi hal yang sangat penting untuk mereduksi ketidakpastian dalam menghadapi bencana.

Pada acara Diseminasi Hasil Penelitian & Bedah Buku, Adhianty Nurjanah selaku Ketua Tim Penelitian menyampaikan hasil penelitian bahwa adanya peningkatan penggunaan media komunikasi yakni melalui adanya e-government.

“Humas Pemerintah tetap menggunakan media konvensional dalam mengkomunikasikan kebencanaan karena masivnya masyarakat masih tetap masih menggunakannya, namun Humas Pemerintah pada lima daerah rawan bencana juga telah menggunakan media baru seperti website, aplikasi khusus kebencanaan, Whatsapp, Instagram dan facebook. Namun pada keadaan bencana masih adanya blank spot area pada saat terjadinya bencana sehingga hal ini menjadi sebuah tantangan Humas Pemerintah,” jelas Adhianty.

Lebih lanjut Adhianty turut menyampaikan rekomendasi atas pentingnya komunikasi informasi koordinasi dan kerjasama (KIKK) antar Organisasi Perangkat Daerah terkait kebencanaan dan pemerintah harus terus menggandeng Komunitas Peduli Bencana baik pada situasi pra, saat, dan pasca terjadinya bencana.

Penyampaian hasil penelitian di Ruang Rapat Bupati Karangasem ini disambut baik oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Karangasem Drs. Edy Setiadi Dwijantoro dan Perwakilan dari Bupati Karangasem yakni Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Ida Bagus Putu Suastika, S.Sos., MAP.

“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Karangasem mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan penelitian ini yang dapat membantu kami dalam menjalankan tugas, membantu masyarakat Karangasem yang berada di daerah rawan bencana. Mudah mudahan buku hasil riset penelitian Bu Adhianty dan tim dapat memberikan hal baik untuk kita bersama,” jelas Drs. Edi Setiadi Dwijantoro, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Karangasem.

Lebih lanjut Edi menjelaskan bahwa adanya harapan atas kerjasama yang tetap terus terjalin antara Pemerintah Kabupaten Karangasem bersama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta baik pada bidang penelitian, pengabdian, maupun lainnya untuk berkontribusi membangun masyarakat Karangasem. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News