Advertisement

Peduli terhadap Perubahan Iklim, UMY Hasilkan PLTPH Portabel

Media Digital
Selasa, 09 November 2021 - 05:37 WIB
Budi Cahyana
Peduli terhadap Perubahan Iklim, UMY Hasilkan PLTPH Portabel Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro (PLTPH) portabel hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Penelitian dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menghasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro (PLTPH) portabel berkapasitas hingga 450 Watt menggunakan turbin jenis undershoot 8 sudu sebagai sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan, sehingga dapat dipindah-pindah dengan mudah.

Penggunaan sumber energi baru terbarukan (EBT) sebagai pembangkit listrik semakin populer di masyarakat. Hal tersebut disebabkan semakin menipisnya cadangan bahan bakar fosil dan perhatian yang besar terhadap isu lingkungan. Pemerintah Indonesia telah menargetkan hingga tahun 2025, kontribusi pembangkit listrik EBT sebagai pembangkit listrik nasional dapat mencapai 23%. Salah satu teknologi pembangkit listrik EBT yang menjadi prioritas pengembangan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Teknologi ini telah terbukti handal dan banyak digunakan untuk penyediaan energi listrik di daerah terpencil. Namun, PLTMH masih memiliki beberapa kendala, baik dari sisi ketersediaan sumber daya air maupun dari sisi kebutuhan. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka perlu mengembangkan sistem pembangkit tenaga air skala kecil, yaitu pikohidro.

Advertisement

Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro (PLTPH) dapat memanfaatkan potensi tenaga air low-head dengan teknologi dan desain yang memungkinkan untuk dibuat dan dirawat secara mandiri. Dalam pengaplikasiannya, seringkali diperlukan juga pembangkit listrik pikohidro yang dapat dipindah lokasi dengan mudah (portable), misalnya untuk keperluan pembasmian hama pertanian berbasis elektronik, keperluan penerangan sementara, penyesuaian ketersediaan sumberdaya air, dan lain-lain. Oleh karena itu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melalui penelitinya yaitu Dr. Ir. Ramadoni Syahputra, ST, MT. membuat inovasi rancang-bangun pembangkit listrik tenaga pikohidro portable berkapasitas maksimal 450 watt.

Gambar 1. Dr. Ir. Ramadoni Syahputra, ST, MT.

Produk Inovasi turbin pikohidro dirancang untuk mendapatkan pembangkit listrik yang dapat menghasilkan daya terbangkit 450 Watt dengan tinggi jatuh air (head) 0,2 m hingga 2 m. Prototipe ini menggunakan jenis undershoot agar proses pemasangannya lebih sederhana. Selain itu, produk Inovasi ini juga menggunakan bahan komposit karena memiliki potensi keunggulan dari berbagai aspek. Kemudian produk Inovasi ini juga dapat menggunakan generator yang mudah diperoleh di pasaran. Dalam hal ini dipilih generator arus searah tanpa sikat (brushless dc generator), karena mampu menghasilkan tegangan listrik yang langsung dapat disimpan di baterai walaupun putaran turbin tidak stabil, sehingga cocok digunakan sebagai pembangkit listrik pikohidro maupun mikrohidro.

Gambar 2. Detail Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro (PLTPH) portabel.

Menurut Dr. Ramadoni, Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro (PLTPH) portabel ini dapat bekerja dengan cara meletakkannya pada saluran air, irigasi, selokan, atau sungai kecil, dengan mempertimbangkan debit air yang cukup untuk memutar turbin dengan kecepatan putaran minimal 40 rpm. Kerja alat digerakkan oleh energi kinetic air dari saluran air yang kontinyu dengan tinggi jatuh air (head) 0,2 m hingga 2 m.

Pembangkit ini mempunyai kapasitas maksimal 450 Watt bertegangan arus searah yang dapat langsung disimpan ke dalam suatu baterai tanpa melalui penyearah (rectifier), sehingga menjadikannya fleksibel karena energi listrik dalam baterai dapat dengan mudah digunakan untuk mencatu beban listrik. pembangkit ini mempunyai desain yang sederhana tetapi kokoh seperti terlihat pada Gambar 1, sehingga biaya investasi untuk pembuatannya relatif rendah jika dibandingkan pembangkit listrik lain untuk kapasitas yang sama.

Pembangkit ini dapat diaplikasikan dengan mudah dan dapat dipindahkan sesuai kebutuhan untuk digunakan di saluran air dengan debit air yang rendah. pembangkit ini termasuk jenis pembangkit listrik yang ramah lingkungan karena bebas polusi dan bebas suara bising. pembangkit listrik menggunakan sumber daya air yang merupakan sumber energi terbarukan.

Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi [email protected] atau mengunjungi www.lri.umy.ac.id. (ADV)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan

Gunungkidul
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Adakan Pengabdian Masyarakat Tingkatkan Kinerja Organisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Manggarai Barat

Pengabdian UMY
| Jum'at, 02 Juni 2023, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement